Cita-cita Anak Desa

Posted by dede 1 komentar
26 Tahun yang lalu, tepat nya pada tanggal 27 Juli 1987 saya lahir disebuah kampung kecil, tepatnya sekarang di Desa Simandolak Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi, daerah yang terletak disepanjang Aliran Sungai Kuantan, saya lahir dari buah cinta keluarga yang sederhana, Ayah saya ADNAN yang berprofesi sebagai guru SMP di salah satu sekolahan yang ada di jantung kota Kecamatan. Dan Ibu saya INDRAWATI (Alma) dulu juga berprofesi sebagai guru SDN di simandolak.Saya adalah Anak Kedua dari Empat bersaudara. saya tumbuh dilingkungan daerah yang kental dengan adat istiadat. dari Kecil Ayah saya selalu memberikan Pendidikan baik mental maupun Spritual. hingga saya tumbuh menjadi seorang pria yang mandiri.
Diumur 5 tahun saya masuk Sekolah Dasar ditempat ibu saya mengajar , yakni di SDN 009 Simandolak, namun pada kelas III SD saya pindah ke SDN 022 Pulau Lancang, karena pada saat itu kami sekeluarga juga pindah ke Desa Pulau lancang, dirumah sederhana itulah saya belajar banyak hal, Ayah saya yang selalu mengajarkan banyak hal tentang kehidupan dan kemandirian dan Ibu saya yang selalu melimpahkan kasih sayangnya yang tak ternilai. Diusia sekolahan Ayah saya telah mengajarkan kami banyak hal bagaimana bisa hidup mandiri, ia mengajak kami berkebun, bertani dan juga beternak. bila tiba musim beladang setelah pulang sekolah setiap hari saya dan abang saya bergeleran untuk mengembalakan kerbau, disela-sela waktu itulah kami bermain bersosialisasi dengan anak-anak desa lainnya.
Setelah tamat SD saya melanjutkan sekolah ke sebuah Madrasah tepatnya di MTs Babussalam Kenegerian Simandolak, yang terletak di desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai kabupaten Kuantan Singingi. Disekolah inilah saya belajar banyak hal tentang Pendidikan Agama. walaupun dulu semasa SD saya juga Sekolah MDA dan ayah saya juga yang berlatar pendidikan agama namun dulu karena saya masih asyik bermain sehingga nilai-nilai itu tidak sepeuhnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. di MTs Babussalam ini kami diajarkan banyak hal, tidak hanya pelajaran Umum maupun Agama tetapi juga diajarkan bagaimana cara bersikap, bagaimana menghadapi khalayak ramai. yang tak luput dari dakwah akidah dan Akhlak.
Disinilah awal mulanya saya memliki tujuan hidup, saya memiliki impian dan cita-cita, kalau dulu waktu masih SD kalau ditanya soal cita-cita pasti jawabannya menjadi orang yang berguna bagi masyarakat bangsa dan tanah air. namun setelah menginjak Madrasah saya sadar itu bukan cita-cita tapi tujuan hidup. saya tau cita-cita itu dokter, Mubaligh, Insinyur, dll. Saya melabuhkan harapan saya diatas kertas kecil.  " Dokter "  itulah cita-cita saya waktu itu mungkin karena saat itu, melihat keluarga yang sakit, apalagi Ibu saya yang saat itu sering berobat karena penyakit Darah Tinggi, dan  rasanya saya  ingin mengobati mereka. saya memang tak memilih menjadi seorang Mubaligh tapi dalam hati kecil saya selalu berkata " seorang dokter juga bisa menjadi Mubaligh".
Tamat dari MTs Babussalam saya melanjutkan study saya kesalah satu Madrasah Aliyah yang jauh dari kampung, yakni MAN Kotobaru Padang Panjang. sebuah madrasah yang cukup terkenal di Sumatra Barat. karena saya rasa untuk menjadi sorang dokter yang beriman dan berilmu pengetahuan harus memiliki dasar Agama yang kuat. karena Di Madrasah Aliyah disamping pelajaran Agama juga ada pelajaran umum, dan jalur untuk mewujudkan cita cita saya ada disana.
Seiring Perjalanan waktu, hidup dirantau tak seperti yang dibayangkan, kerinduan akan kampung halaman selalu saja mengusik ketenangan saya, saya rindu saat berkumpul bersama keluarga, rindu bercanda, rindu saat-saat bergembala kerbau, satu lagi yang sangat saya rindukan "Ibu". hingga waktu itupun tiba. Tak seperti biasanya ada telpon untuk saya, dan saya disuruh pulang saat itu juga, saya juga tidak tau kabar apa itu. Yang jelas hati saya teriris, terbayang-bayang oleh saya apa yang terjadi dengan keluarga saya dikampung. saat itu juga saya lepas seragam sekolah yang telah terpasang, saya lempar buku yang telah saya genggam dan bergegas untuk pulang, ditemani oleh sohib saya Nopri. saya pun pulang dalam keadaan duka, namun setelah saya sampai dirumah, saya melihat deretan kursi yang berjejer didepan rumah, saya disambut dengan tangisan oleh keluarga saya dan disitulah saya baru tahu ibu saya telah meninggal dunia dan telah kembali kehadiratnya. Tak cukup rasanya air mata yang tersedia untuk melepas kepergiannya, yang paling saya sesalkan karena saya tak sempat bertemu muka dengannya walaupun dalam bentuk kain kafan. hanya tanah merah yang saya jumpai di pemakaman nya dan sebuah nisan yang tertera nama nya. saya masih ingat sebulan sebelumnya saya disuruh pulang kerumah karena ayah saya tidak bisa mengantarkan uang belanja pada saya karna ia penataran. itulah terakhir kali saya melihat senyum manis ibu saya.
Saat itu hancurlah harapan-harapan saya, lenyaplah impian-impian saya, tak ada lagi dokter yang dulu saya idam-idamkan. bahkan sempat saya ingin pindah sekolah, karena trouma kepergian ibunda tercinta tak sanggup rasa nya tinggal dirantau. Namun karena bujukan keluarga akhirnya saya mengikuti permintaan ayah, tetap sekolah disana walau berada dalam bayang bayang kehampaan. semangat saya yang telah hancur luluh berdampak pada pelajaran saya disekolah saat itu saya baru kelas II Madrasah dan nilai rapor saja menurun drastis baru sekali seumur hidup saya mendapatkan nilai Merah ya angka "5". angka itu yang dulu tidak pernah saya jumpai kini saya dapatkan dikelas II. itu juga nilai Kimia, yang tak mungkin didapatkan oleh seorang calon dokter.
Dengan tertatih-tatih saya mencoba bangkit dalam keterpurukan, saya kembalikan semua pada Allah dan akhirnya saya juga dapat menyelesaikan pendidikan di MAN Koto Baru Padang Panjang. saya teringat pada firman ALLAH SWT Dalam surah  Ali-Imran ayat 54 :

Wamakaru Wamakarallah Wallahu Khairulmakirin

Artinya :"Mereka merancang , Allah juga merancang ,Sesungguhnya Allah sebaik-baik perancang"



Saat itulah saya mulai menyerahkan hidup saya sepenuhnya kepada Allah, tak ada lagi impian-impian, hidup sesuai dengan tuntutan keadaan dan waktu. karena saya tau ketika saya merancang impian yang saya harapkan kalau Allah tidak menghendaki maka semuanya takkan pernah terjadi, hanya do'a-do'a yang tersisa buat hamba. sayapun belajar hidup seperti aliran sungai, kemana air harus mengalir kesitulah saya harus pergi.
Tamat dari  MAN Koto Baru Padang Panjang, saya benar-benar bimbang, tak tau kemana arah yang harus saya tuju, ayah saya meminta saya untuk tetap kuliah namun saya tidak ingin rasanya membebani nya lagi. apa lagi abang saya saat itu juga sudah kuliah semester 2, sungguh merupakan beban yang berat untuk keluarga. Namun karena mengingat dan menimbang saya pun meminta kepada ayah agar saya bisa kursus komputer saja, namun Alhamdulillah saat itu tuhan memberikan Jalan yang tidak saya duga-duga, saya bisa kursus dan langsung kuliah berkat dual Program Dual Degree Yayasan pelita Indonesia yakni Stephen  Komputer Pekanbaru dan Akademi AKuntansi Pelita Indonesia.
Setelah setahun dan menyelesaikan PSI-1 Tahun di Stephen Komputer Pekanbaru, saya merasa tidak ingin membebnai orang tua, saya pun melamar kerja ke Perusahaan-perusahan yang ada di Pekanbaru, setiap pagi saya membuka harian pagi RIAU POS, dan saya hapal sekali halaman yang dituju. bukan berita terupdate tapi info lowongan kerja, sebulan dua bulan tak jua ada panggilan kerja, ada panggilan tapi pekerjaannya tak cocok, itulah yang terus saya alami. walaupun kuliah saya tetap berlanjut, dititik keputus asaan saya akhirnya saya mendapatkan tawaran dari teman saya untuk bekerja disebuah Bimbingan Belajar, saya pun menikmati dunia kerja dan mengenai kuliah, saya pindah ke kelas malam. 
Tahun 2007 saya menyelesaikan kuliah saya di Akademi Akuntansi Pelita Indonesia, dan sebelumnya saya mengundurkan diri dari Bimbingan Belajar Ganseha Operation cabang Pekanbaru tempat saya bekerja karena alasan menyelesaikan kuliah dan juga karena faktor intern antara saya dengan perusahaan. Tiga bulan lebih setelah tamat kuliah saya menghabiskan waktu dengan makan tidur, menjadi seorang pengangguran, saya kembali pada masa saat tamat PSI-1 tahun. Dikota Pekanbaru yang disebut-sebut orang sebagai Kota Bertuah saya melangkahkan kaki menuju perusahaan-perusahaan terkenal dengan harapan saya bisa bekerja. Karena tak sanggup lagi memenuhi kebutuhan hidup saya pun pulang kekampung halaman, Desa Pulau Lancang Simandolak, aku berharap dikampung ada pekerjaan yang dinanti, sebulan-dua bulan saya habiskan waktu dikampung dengan menyandang status Pengangguran, namun saya tak ingin diam begitu saja dirumah, hari-hari saya isi dengan bekerja di kebun, Dan karena tak kunjung ada harapan akhirnya saya bertekad membuka usaha. Alhamdulillah berkat dukungan Ayahanda tercinta berdirilah sebuah usaha kecil di jantung kota Kecamatan. Reiring perjalanan waktu Usaha Itupun berkembang walau kadang tidak menentu, kadang naik dan kadang turun. Namun Perjalanan hidup telah mengajarkan saya banyak hal, tentang tantangan, Ujian, dan Ketabahan. yang bisa dilakukan Makluk hanyalah Menyerahkan semuanya kepada sang Khalik Allah SWT. 
Tahun 2009 saya melanjutkan study saya kembali ke Jenjang S1, namun kali ini dengan jurusan yang berbeda, disamping rutinitas bekerja saya menyempatkan waktu untuk tetap kuliah, dan saya tidak tidak tau untuk apa semua ini, karena saya hanya mengikuti yang tertera didalam hati saya. dua tahun kuliah dan disaat tugas akhir saya vacum, karena keadaan ekonomi yang saat itu merosot, namun tahun 2011 saya melanjutkan kembali studi saya di STIE Riau dan menyelesaikan tugas akhir saya dengan baik. Alhamdulillah sekali lagi Allah telah memberikan yang terbaik untuk hidup saya.
Dan sekarang saya masih berwiraswasta, kehidupan saya pun tidak stabil namun saya yakin Allah SWT telah merencanakan sesuatu buat saya, yang saya harapkan selanjutnya adalah menjadi seorang penulis seperti Buya Hamka, ataupun Penyair terkenal Jalalludin Rumi. Tapi semua itu hanyalah angan saya Dede Leo Insa Putra akan tetap menjadi dede walaupun dari Kisah yang berbeda.




1 komentar :

NaRuTo mengatakan...

ijin promosi
VINA TOYS YOGYAKARTA
alamat: Klepu, Sendang Mulyo, Minggir Sleman ( barat jembatan ) Yogyakarta
Contact Person : 081328707843 atau 085743224356

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman