CORETAN BODOH
Selasa, 10 Maret 2015
0
komentar
CORETAN BODOH
Bolehkah aku mencoret bukumu? kau bilang tidak... tapi tanpa sepengathuan mu.. aku mencoretnya...
waktu itu kertasnya masih kosong... hingga kucoret.. kutulis.. kugambar... hingga penuh... dan tak ada ruang lagi untuk ditulis.
hari itu.. aku takut kau marah padaku... hingga saat kau tanya padaku.. aku diam saja... hingga kau tanya untuk kedua kalinya.. aku hanya mengangguk... kau pun tersenyum... tanpa tau arti senyumanmu.. saat ku tanya apa kau marah.. kau bilang tidak..lalu kau bilang padaku.. kamu tau kenapa aku melarangmu mencoret bukuku.. ? akupun hanya menggeleng.. kau pun menjelaskan.. " saat ini hanya aku yang menulis buku ini.. aku ingin aku menjadi yang terbaik dalam bukuku sendiri.. hingga aku tak ingin ada coretan lain yang menyainginya.. tapi saat kau menulisnya.. aku sadar.. tanpa coretan lain bukuku.. hanya sekedar buku dan akan menjadi usang tak bermakna..tapi saat ada goresan lain.. kini bukuku menjadi lebih berarti... hanya saja yang kutakutkan.. bila kumerindukan tulisanmu... kau sudah tak disini lagi dengan ku.. lalu dengan apa aku akan menulisnya.. aku tak bisa menirunya.. dan kalaupun aku bisa menirunya... ku tak kan pernah bisa memiliki maknanya... apa aku akan menyuruh orang lain untuk menulisnya? tidak... aku hanya ingin tulisan mu... karena kau lah orang pertama yang menuliskannya untukku... "
Hari ini aku tau.. kau benar... aku salah.. karena aku telah mencoret bukumu..dan aku tak bisa lagi menuliskan nya untukmu... aku bisa saja menulis tulisan yang sama dalam 100 buku yang berbeda, tapi aku tak kan pernah bisa menulis apa yang pernah kau tulis dalam bukumu.. sebelum aku menulisnya....sekarang telah banyak yang menulis bukumu.. dan tulisanku sudah tak berarti lagi.. karena yang penting bukan siapa yang menulis pertama ataupun terakhir... tapi tulisan mana yang lebih bernilai dan bermakna.
Jika saja aku bisa menghapusnya lagi... aku akan hapus semua coretanku yang tak pernah kau inginkan... hingga bukumu kosong dan hanya ada tulisanmu..
Benar.. Bukuku masih ada lembaran kosong untuk tempatku menulis lagi.. tapi entah kenapa.. aku tidak tertarik.. untuk mencoretnya bahkan aku ingin kertas itu tetap kosong dan tak ada tulisan apapun disana,... meskipun tak ada makna yang tersirat... setidaknya aku tak mengotorinya dengan coretan-coretan ku yang penuh dengan keegoisan... biarlah... biar ia tetap kosong... hingga nanti... ketika kutemui seorang yang bisa mencoret bukuku dengan benar ... hehe....
Categories
:
